DELISA DAN TSUNAMI ACEH 2004


    Novel Hafalan Shalat Delisa ini mengisahkan tentang seorang anak berkebangsaan Aceh, namanya Delisa. Dengan latar belakang bencana tsunami tahun 2004 silam. Delisa yang berjuang menghafalkan bacaan shalat di usianya yang masih dini, sekitar enam tahun di lingkungannya yang begitu religius dan bersahabat, sebuah daerah di tepi pantai di barat Aceh, Lhok Nga. Bersama keluarganya yang bahagia, ada Ummi, Abi dan juga ketiga kakak perempuannya.

    Delisa berbeda dengan anak anak lainnya, ia mempunyai hobi yang berbeda dari teman teman-teman perempuannya yang biasanya bermain boneka, nah kalau Delisa hobinya bermain bola dengan teman-teman lelakinya. Ia juga punya paras yang menggemaskan, netra berwarna hijau, rambutnya ikal pirang dan kulitnya putih kemerah-merahan. Sangat mem

    Di sekolahnya, ia dan teman-temannya mendapat tugas menghafal bacaan shalat dan ujian praktek yang diadakan tepat pada tanggal 26 Desember 2004, Delisa sangat bersemangat menghafalkan bacaan shalatnya, apalagi Ummi nya berjanji akan memberikan kalung emas sebagai hadiahnya, sama seperti kakak-kakaknya. Dan Abi juga menjanjikan akan memberikan sepeda pada Delisa, membuatnya semakin semangat menghafal karena hadiah, yang tanpa disadari akan menjadi awal dari kisah ini, kisah yang mengajarkan tentang makna dari kasih sayang, kesabaran, tolong-menolong, dan ketabahan. Memahami sebuah arti ikhlas.

    Novel Hafalan Shalat Delisa ini salah satu novel populer di Indonesia, bahkan telah difilmkan dan sukses ditonton puluhan juta pemirsa. Dari novel yang diangkat dari kisah nyata ini, banyak sekali pelajaran yang didapatkan.

    Halaman favorit bagi saya terdapat dihalaman 53, saya sangat suka bagian ini sekaligus iri, Ketika Delisa mengucapkan kalimat yang indah kepada Ummi, dihalaman 250 juga ia mengucapkan hal yang sama pada Umminya. Saya iri karena rasanya saya juga ingin berkata seperti Delisa kepada Umminya tanpa rasa malu.

“Delisa…D-e-l-i-s-a cinta Ummi…Delisa c-i-n-t-a Ummi karena Allah!” Ia pelan sekali mengatakan itu. Kalah oleh desau angin pagi Lhok Nga yang menelisik kisi-kisi kamar tengah. Tetapi suara itu bertenaga. Amat menggetarkan. Terdengar jelas di telinga kanan Ummi. Kalimat yang bisa meruntuhkan tembok hati.

Halaman 53

“ Ummi …. U-m-m-i, Delisa cinta Ummi karena Allah!” Delisa berkata lemah. Delisa menguntai kata itu di tengah sedu-sedannya.

Halaman 250

   Tokoh yang saya sukai dalam novel ini adalah Delisa, karena pengembangan karakter Delisa meningkat, selalu berjuang, periang dan sifatnya yang mudah bergaul.

    Pesan moral yang saya dapat dari novel ini bahwa, apapun perbuatan yang dilakukan di dunia ini, pasti akan dibalas sama. Baik itu perbuatan terpuji maupun buruk. Mau sekecil atau sebesar apapun perbuatan, semuanya pasti akan dibalas oleh Allah dengan seadil-adilnya, baik di dunia maupun di akhirat.

Keunggulan

Gaya kepenulisan: Gaya kepenulisan novel ini adalah Deksripsi-Narasi. Teknik penulisannya menyenangkan, mudah dipahami, dan sederhana tetapi maknanya luar biasa juga sangat menyentuh apalagi dihalaman 66, tidak bisa berkata kata lagi, hanya menangis walau sudah berkali kali membaca bagian itu.

Setting: Latar tempat yang diceritakan membuat saya merasa ada di tempat itu dan mengalami hal yang sama.

Kejadian: Kejadian yang diceritakan, dengan sudut pandang tokoh-tokoh yang berbeda di waktu yang sama.

Alur: maju.

Kekurangan

    Di dalam novel tidak terdapat daftar isi, lalu ending dari novel ini, kurang dipahami karena tidak dijelaskan dengan detail apa yang terjadi, dan meninggalkan kesan bingung.

Kesimpulan

    Novel Hafalan Shalat Delisa ini menceritakan seorang anak bernama Delisa yang berjuang mengahafal bacaan shalat, berusaha untuk sujud kepada Allah, mempersembahkan ibadah yang sempurna hanya kepada-Nya. Dan berusaha memahami apa itu ikhlas. Novel yang menggunakan bahasa sederhana tetapi indah untuk dibaca dan dimaknai. Novel ini saya rekomendasikan kepada semua usia, terutama bagi yang ingin membaca novel bergenre religius ini, dan novel ini cocok dibaca oleh remaja karena tokoh cerita mengajarkan semangat perjuangan dan ikhlas. Novel Hafalan Shalat Delisa dapat ditemukan di Gramedia terdekat dan toko-toko buku online.

 

Identitas Buku

Judul   : Hafalan Shalat Delisa

Penulis: Tere Liye

Penerbit: Republika

Tahun terbit: 2008

Dimensi Buku: 20,5 × 13,5 cm

Halaman: ⅵ+266 halaman

Harga buku: Rp. 57.000 (Harga di Pulau Jawa)

ISBN: 978-979-321-060-5

Genre: Fiksi, Religius

 

 Nailla A. Putri/skybooks

 


 

 

 

Komentar

Postingan Populer