PEREMPUAN YANG MENDAHULUI ZAMAN
Novel Perempuan yang Mendahului Zaman ini menceritakan kisah seorang perempuan pejuang asal Minangkabau pada abad ke-19, pada zaman penjajahan oleh kolonial Belanda, disusul penjajahan sadis dari Jepang hingga zaman proklamasi dan berlanjut hingga sang perempuan itu, Rahmah El Yunusiyyah wafat. Banyaknya ideologi yang bermunculan pada zaman itu, sehingga semakin membuat novel biografi ini semakin seru.
Rahmah El Yunusiyyah, biasa dipanggil Etek Amah, oleh sanak nya di kampung ini memiliki visi yang kuat sekali untuk kaumnya, kaum perempuan. Ia membuat Sekolah Perempuan Pertama di Indoensia Diniyyah Puteri Padang Panjang pada tahun 1923. Dengan hasil jerih payahnya membuat sekolah itu dibantu oleh sedikit harta dari Ibundanya. Rahmah terkenal dari sekolah perempuan diniyyah yang beliau ciptakan. Berkelana mencari dana hingga semenanjung melaka untuk membangun kembali sekolahnya yang sehabis diberi cobaan berupa gempa raya Padang Panjang yang pada zaman itu membuat orang Minangkabau geger, terlebih kerusakan parah ada pada Padang Panjang. Kini, padang Panjang telah dikenaldengan julukan “Kota Serambi Mekah” di Sumatra Barat.
Tak menerima sepersen pun harta dari orang-orang untuk sekolahnya. Rahmah selalu berhijab, terkenal dengan model liliknya. Rahmah terkenal dengan ayam betina yang berkokok. Karena berani melawan Jepang untuk menutup semua rumah bordir di Minangkabau, Berani memperjuangkan hak untuk wanita supaya bisa sekolah. Tak ditindas oleh kaum laki-laki pada saat itu.
Hal yang membuat novel ini begitu menarik ialah judulnya. Perempuan yang mendahuli zaman. Benar, Rahmah mendahului zaman sebab ia yang paling dulu mengibarkan Sang Merah Putih pada tahun 1945 tepat di sekolahnya, di Ranah Minang bahkan mungkin di Sumatra. Sekolahnya kini terkenal hingga ke berbagai penjuru negara.
Sang penulis, Khairul Jasmi mengambil banyak riset sekitar 24 rujukan untuk membuat novel biografi ini, ditambah denganbanyak mewawancarai para tokoh yang kini melanjutkan perjuangan Rahmah, para guru di Diniyyah Puteri.
Keunggulan
Gaya kepenulisan
Gaya kepenulisannya ialah Deskripsi-Naratif. Teknik penulisannya yang menyenangkan.
Setting
Ketika membaca novel ini, kamu akan merasakan hidup di zaman itu. Seolah-olah kamu berperan dalam novel ini dan ikut merasakan berbagai perasaan yang ada.
Alur
Alur novel biografi ini maju, sejak Rahmah lahir hingga dilanjutkan oleh cicit-cicitnya.
Kejadian
Kejadian yang diveritakan, dengan sudut pandang ketiga serba tahu.
Kekurangan
Dalam novel biografi ini terdapat agak banyak kesalahan ketik pada penulisannya, namun masih dapat dipahami maksud kata yang sebenarnya. Terdapat pula sedikit kata yang tak langsung dimengerti oleh orang awam sehingga mesti membuka kamus atau mesin pencari kata.
Kesimpulan
Novel Perempuan yang Mendahului zaman ini menceritakan seorang perempuan asal Minangkabau yang berjuang untuk kaum perempuan, dari perbuatan kaum laki-laki saat itu yang semena-mena pada kaum perempuan. Dan perjuangannya dalam mendidik perempuan. Novel yang menggunakan bahasa yang indah, dan mudah dimaknai. Novel ini saya rekomendasikan kepada semua usia, terutama bagi yang ingin membaca novel non-fiksi. Novel ini dapat menjadi pilihan bagus untukmu. Novel ini cocok dibaca oleh para kaum remaja sehingga dapat memperkuat semangat perjuangan untuk masa depan yang baik, mengajarkan untuk pantang menyerah demi agama dan negara. Novel Perempuan yang Mendahului Zaman ini dapat ditemukan di Gramedia terdekat dan toko-toko buku online.
Identitas Buku
Judul: Rahmah El Yunusiyyah, Perempuan yang Mendahului Zaman
Penulis: Khairul Jasmi
Penerbit: Republika Penerbit
Tahun terbit: 2020
Dimensi buku: 13,5 × 20, 5 cm
Tebal: xii+231 halaman
Harga Buku: Rp. 75.000 (Harga Pulau Jawa)
ISBN: 978-623-279-089-6,
978-623-279-090-2 (PDF)
Genre: Nonfiksi (Biografi), Religius
Nailla A. Putri/skybooks
Komentar
Posting Komentar